Saturday, January 9, 2016

Wednesday, January 6, 2016

Produk Baru "ZMR150 150mm 3K Carbon Fiber Mini Quad"

FPV Model is so happy to announce that the ZMR150 is finally released. It is a micro quad designed with "fun" in mind.

Using the same carbon fiber that you find in our ZMR250 V2 and ZMR180, you can rest assured that this is NOT the run of the mill cheap ebay Carbon Fiber that most others sell. This CF is backed with FPVMODEL's name so you can trust that it is top of the line.

We have two ARF packages of ZMR150. All the two ARFs include almost all other stuff that you need for ZMR150 build.

ARF-1 comes with DYS BE1104 4000kv micro brushless motors, DYS 10A mini ESCs and 3020 Props.

ARF-2 comes with Dragonfly 1306 motors, LittleBee 20A ESC and Gemfan Bullnose 3030 Props.







Source : fpvmodel.com

Wednesday, October 21, 2015

Resmi, YouTube Berbayar Dikenai Rp 140.000 per Bulan

Logo YouTube
 
KOMPAS.com - Lama menjadi rumor, YouTube akhirnya resmi memperkenalkan layanan berbayar atau berlangganan dalam sebuah acara di Los Angeles, Kamis (22/10/2015). Untuk layanan barunya ini, anak perusahaan Google ini memilih untuk menggunakan nama YouTube Red.

YouTube menjanjikan berbagai keuntungan ketika menggunakan layanan ini. Salah satu yang paling penting, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Engadget, pengguna akan bebas dari iklan alias tidak akan melihat konten iklan lagi selama dalam masa berlangganan.

Selain itu, pengguna diberikan kebebasan untuk mengunduh setiap video yang diinginkan untuk bisa dinikmati saat perangkat dalam keadaan offline. Menikmati video di background sistem juga bisa dilakukan.

"YouTube Red mengizinkan Anda menikmati video di YouTube tanpa iklan, dan juga membuat Anda menyimpan video untuk menontonnya saat ponsel atau tablet dalam keadaan offline," tulis pihak YouTube dalam blog resminya.

Keunggulan lainnya, pelanggan YouTube Red bisa mengakses dan menonton video yang hanya ditujukan bagi anggota layanan ini.

Hingga saat ini, YouTube telah mengumumkan 10 jenis acara yang akan "diputar" di Red, termasuk video buatan YouTuber terkenal PewDiePie dan College Humor.

Konten video eksklusif untuk Red ini pun beragam. Dari acara reality, drama romantis, hingga dokumenter.

Dengan disediakannya video original ini, model bisnis YouTube kini lebih menyerupai layanan video Netflix, di mana pengguna bisa mengakses konten yang di-streaming secara on-demand dan tanpa gangguan iklan.

Langganan Red ini nantinya akan berlaku di semua produk YouTube. Ia akan bekerja di YouTube Gaming dan seksi YouTube Kids.

Keanggotaan YouTube Red juga akan bekerja di semua platform, baik itu melalui aplikasi iOS, Android, dan juga web.

YouTube Red sendiri baru akan tersedia pada 28 Oktober mendatang di AS. Biaya berlangganan bakal dibanderol 10 dollar AS atau sekitar Rp 140.000. Masih belum diketahui, kapan layanan ini bisa dinikmati di Indonesia.

Thursday, February 12, 2015

Download Buzz Launcher-Smart&Free Theme android

Beberapa aplikasi launcher Android memiliki banyak ruang lingkup semata-mata sebagai Buzz Launcher. Ini hampir sulit untuk menyebutnya sebuah peluncur tunggal sebagai berbagai 'homepacks' Anda bisa mendapatkan untuk itu benar-benar mengubah bagaimana rasanya untuk digunakan.

Buzz Launcher berbasis shortcut, dan masing-masing homepacks ini (setara dengan tema) menawarkan desain baru untuk menghadapi telepon Anda. Karena mereka berbasis di sekitar layout cukup statis, mereka masing-masing dapat sepenuhnya, secara radikal berbeda. Masalahnya adalah, tentu saja, bahwa sebagai akibatnya mereka cukup preskriptif. Jika ada link untuk Dropbox, misalnya, Anda tidak bisa menyingkirkan ikon itu, hanya mengubah apa app yang diperlukan untuk.

Mereka semua memberikan Anda akses ke menu aplikasi Anda, meskipun, sehingga Anda tidak akan benar-benar hilang dengan satu. Cara Buzz Launcher bekerja tidak berarti Anda harus menghabiskan beberapa saat mencoba Homepacks berbeda, meskipun. Ini bukan satu ukuran cocok untuk semua jenis solusi.

Jika Anda ingin antarmuka yang benar-benar sesuatu yang sedikit berbeda, sesuatu yang menunjukkan dari keterampilan kreatif dari orang yang membuatnya, Anda akan menemukan banyak seperti di Buzz Launcher.

Ada rasa, meskipun, bahwa itu adalah sedikit dibatasi oleh ruang lingkup sendiri. Buzz Launcher adalah semua tentang penampilan yang berbeda, dan kustomisasi yang ditawarkan semua di tangan orang-orang yang membuat layout homepack, bukan orang yang menggunakan mereka. Anda hanya dapat membuat perubahan yang cukup mendasar sebagai pengguna, seperti memindahkan beberapa elemen di sekitar. Dan beberapa Homepacks tidak benar-benar dirancang untuk membiarkan Anda melakukan hal ini baik.

Anda benar-benar perlu untuk menemukan Homepack Anda suka membuat Buzz Launcher berharga. Tetapi ada banyak tersedia secara gratis jika Anda menyukai suara ini dramatis facelift telepon peluncur.

Download aplikasi Buzz Launcher Android

Wednesday, February 11, 2015

Samsung Pede Note Edge Bakal Laku Keras di Indonesia

Bangkok - Samsung akhirnya bicara blak-blakan tentang Galaxy Note Edge. Mulai dari banderol harganya yang dipatok lumayan tinggi, dan alasan mengapa dipasarkan belakangan di Indonesia setelah Galaxy Note 4.

Galaxy Note Edge sebetulnya dirilis berbarengan dengan Galaxy Note 4 di ajang IFA Berlin, Jerman, September 2014 lalu. Namun sayangnya, saat hadir di Indonesia, keduanya tak dipasarkan dalam waktu bersamaan.

Begitupun harganya pun berbeda lumayan jauh karena Galaxy Note 4 dibanderol Rp 8,5 juta, sedangkan Note Edge dihargai Rp 10,9 juta. Lebih lama hadirnya di Indonesia, dan jauh lebih mahal.

"Kami dari Samsung menilai ini adalah waktu dan cara yang tepat mengenalkan Note Edge, jadi tidak bersamaan dengan Note 4. Itu dilakukan juga di beberapa negara, peluncuran tidak bersamaan," ucap Marketing Director IM Bussines Samsung Indonesia, Vebbyna Kaunang di Bangkok, Thailand.

"Tiap market punya pertimbangan masing-masing dan kami pikir Maret paling tepat untuk luncurkan Note Edge," lanjut dia yang merasa optimistis phablet anyar Samsung ini tetap akan laku keras di Indonesia meski harganya cukup tinggi.

E‎dge screen atau layar lengkung pada sisi kanan, diyakini sebagai inovasi yang menjanjikan di pasar Indonesia. Itu pula yang membuat Samsung optimistis pasar kelas Edge ini berbeda dengan Galaxy Note 4 yang sudah lebih dulu masuk pasar Indonesia.

"Ada fungsi yang berbeda (antara Note Edge dan Note 4). Awal saya coba pertama apa (kelebihan) edge, setelah dipakai semua shortcut panel‎ notifikasi karena dua screen, beda banget dan nggak ganggu main screen," ujarnya.

Friday, February 6, 2015

Beli yang Mana, iPhone 6 atau 6 Plus, 16 GB atau 64 GB?

                    Apple                                                                           iPhone 6 dan iPhone 6 Plus
JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terbilang terlambat, smartphone teranyar Apple, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, akhirnya dijual secara resmi di pasar Indonesia, Jumat (6/2/2015).

Harga resmi dari kedua smartphone berbasis iOS 8 ini bisa dibilang cukup mahal. iPhone 6 dijual dengan harga dari Rp 10,8 juta untuk versi dengan kapasitas media penyimpanan terendah, hingga Rp 14 juta untuk versi teratas.

iPhone 6 Plus memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang saudaranya itu. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila perangkat berukuran jumbo ini memiliki harga yang lebih mahal. iPhone 6 Plus, dijual dari harga Rp 12,4 juta untuk versi 16 GB, hingga Rp 15,5 juta untuk versi 128 GB.

Dengan perbedaan harga sebesar Rp 1,5 juta di antara kedua model, pertanyaan besarnya, iPhone 6 versi manakah yang sebaiknya dibeli?

Spesifikasi dan desain yang sama

iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memiliki desain fisik yang sama. Desain seri iPhone 6 ini cukup banyak berubah dibandingkan para pendahulunya. Smartphone tersebut kini berbentuk lebih "membulat" dengan pinggiran-pinggiran melengkung yang lebih sesuai dengan kontur tangan manusia.

Perbedaan yang paling kentara, terlihat dari dimensinya. iPhone 6 memiliki dimensi yang lebih kecil ketimbang iPhone 6 Plus.

Tidak hanya desain fisik, spesifiksi internal keduanya juga tidak jauh berbeda. Keduanya dipersenjatai prosesor Apple A8 1,4 GHz dual-core, RAM 1 GB, dan grafis PowerVR GX6450 quad-core.

Berdasarkan data tersebut, secara teori, tidak ada perbedaan kinerja yang terlalu signifikan di antara iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Oleh karena itu, keduanya bisa menjadi pilihan yang sama baiknya, jika dilihat dari sisi performa.

Bentang layar dan dimensi perangkat

                             Apple                                                           Tiga pilihan warna iPhone 6
Dari spesifikasi, pilihan tersebut kemudian mengerucut ke dimensi dan bentang layar. Seperti yang telah diungkap sebelumnya, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memiliki perbedaan dari segi dimensi.

iPhone 6 memiliki dimensi 138,1 x 67 x 6,9 mm. Sedangkan, iPhone 6 Plus hadir dengan tubuh yang lebih bongsor, 158,1 x 77,8 x 7,1 mm.

Dengan dimensi yang lebih besar, tentu saja iPhone 6 Plus dipersenjatai layar yang lebih besar ketimbang iPhone 6. iPhone 6 memiliki bentang layar 4,7 inci yang mendukung resolusi 1.334 x 750 piksel. Tingkat kerapatannya adalah 326 piksel per inci.

Sementara, iPhone 6 Plus dilengkapi layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel. Tingkat kerapatan layarnya, 401 piksel per inci.

Dengan spesifikasi seperti itu, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus diyakini dapat menyajikan gambar dengan baik. Akan tetapi, masih berdasarkan data yang ada, iPhone 6 Plus mampu menghadirkan gambar lebih tajam ketimbang versi mininya.

Meski perbedaan sekitar Rp 1,5 juta, iPhone 6 Plus memang layak untuk dibeli bagi konsumen yang ingin memanfaatkan smartphone sebagai mesin multimedia, seperti menonton video dan film. Dengan kemampuan layar yang lebih tajam, konsumen dipastikan akan lebih puas menonton video di iPhone 6 Plus daripada iPhone 6 original.

Kekurangannya, karena memiliki tubuh yang besar, tentunya iPhone 6 Plus akan lebih sulit untuk ditaruh dalam kantung celana. Saat dikantongi, pengguna dijamin bakal kurang nyaman saat berjalan atau duduk.

Bagi yang jarang menggunakan iPhone untuk menonton film atau melihat-lihat gambar, iPhone 6 lebih cocok. Versi yang satu ini pun bisa lebih nyaman dibawa ke mana-mana ketimbang versi jumbonya.

Kamera

Apple
Ilustrasi kamera pada iPhone 6
 
Dari segi kamera, sebenarnya iPhone 6 dan iPhone 6 Plus mengusung spesifikasi yang tidak jauh berbeda. Keduanya menggunakan sensor kamera utama atau belakang 8 megapiksel yang dilengkapi dengan lampu flash dual-LED. Hadir pula sebuah teknologi yang dinamakan phase detection autofocus, yang dikatakan dapat membuat kamera iPhone fokus dengan cepat.

Yang jadi pembeda, kamera iPhone 6 Plus dilengkapi dengan teknologi optical image stabilization (OIS). Fitur tersebut mampu meminimalisir blur yang terjadi ketika tangan sedikit bergetar atau bergoyang ketika mengambil gambar.

Sementara, untuk kamera depan, kedua produk ini menggunakan sensor kamera 1,2 megapiksel.

Dari bagian kamera, mengingat perbedaan harga yang cukup mencolok, iPhone 6 versi original tampaknya sudah menjadi pilihan yang tepat. Meski tidak dilengkapi dengan OIS, iPhone versi ini juga sudah bisa mengambil gambar dengan baik.

Baterai

iPhone 6 Plus, dengan tubuhnya yang lebih bongsor, mampu menampung baterai yang lebih besar, yakni 2.915 mAh. Baterai tersebut membuat perangkat ini dapat digunakan selama 14 jam untuk menonton video dan 12 jam untuk kegiatan berselancar di dunia maya.

Sedangkan iPhone 6 memiliki baterai 1.810 mAh, yang dapat menghidupkan perangkat selama 11 jam untuk menonton video dan 11 jam untuk akses internet.

Bagi konsumen yang mencari daya tahan baterai yang lebih besar dan penggunaan perangkat yang lebih berat, tidak ada salahnya membeli iPhone 6 Plus. Perangkat ini mampu hidup lebih lama dari iPhone 6.

Media penyimpanan

Baik iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memang memiliki pilihan media penyimpanan yang sama, yakni 16 GB, 64 GB, dan 128 GB. Jika Anda mengikuti perkembangan iPhone sedari awal, pasti menyadari ada yang sedikit berubah di pilihan tersebut. Ya, kini Apple sudah tidak menyediakan pilihan 32 GB.

Alasannya? Hingga saat ini, Apple memang tidak pernah menyebutkan alasan pastinya. Kemungkinan besar, Apple mengambil keputusan penghilangan kapasitas tersebut murni hanya karena strategi bisnis saja. Jika pilihan 32 GB tidak menghilang, mungkin, versi 16 GB tidak akan begitu laku. Tentu, pengguna lebih ingin memilih kapasitas yang cukup, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, yakni 32 GB.

Lantas, dengan adanya tiga pilihan baru ini, sebaiknya memilih versi yang mana? Pilihan tersebut kembali lagi ke kebutuhan konsumen. Jika tidak perlu menyimpan terlalu banyak data dalam perangkat, sebaiknya pilih yang versi 16 GB.

Jika konsumen lebih memilih menyimpan banyak data di perangkat, baik pekerjaan maupun data pribadi, dan juga aplikasi, sebaiknya pilih versi 64 GB. Jika tak banyak punya data pun, versi 64 GB sebenarnya ukuran ideal mengingat ukuran aplikasi-aplikasi iOS saat ini sangat "gemuk".

Jika dana bukan masalah sebaiknya beli versi 128 GB. Dengan kapasitas ini, Anda bisa bebas menyimpan data pekerjaan, file film dan musik, dan meng-install aplikasi.

Akan tetapi, saran tersebut tidak berlaku bagi yang sudah memiliki alat pemutar MP3, tablet, dan juga PC untuk bekerja. Sebaiknya, jika konsumen sudah memiliki tiga perangkat tersebut, beli saja iPhone dengan kapasitas terkecil, yakni 16 GB.

Kesimpulan

Jadi, mau pilih iPhone 6 yang mana? Semuanya itu kembali lagi ke kebutuhan Anda. Perangkat ini memiliki desain yang sama persis dan juga spesifikasi yang mirip.

Yang jadi pembeda adalah ukuran dan besarnya layar. Jika pengguna tidak mempermasalahkan ukuran, maka iPhone 6 Plus akan menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati konten multimedia, kameranya pun sudah dilengkapi dengan teknologi OIS, dan ia memiliki baterai yang lebih besar.

Sementara, iPhone 6 lebih cocok bagi konsumen yang ingin mencari perangkat yang mampu menangani kebutuhan standar atau sehari-hari dan juga lebih ringkas. 
 
Sumber : Kompas.com

Wednesday, February 4, 2015

Ponsel Android One Sudah Dapat Android Lollipop

Hari ini, Rabu (4/2/2015), Google secara resmi menghadirkan program smartphone harga terjangkau "Android One" di Indonesia. Tiga mitra lokal Google -- Evercoss, Nexian dan Mito -- dalam waktu dekat akan merilis ponsel Android One versi masing-masing.

Caesar Sengupta, Vice President of Product Management Google menegaskan, ponsel Android One yang dijual di Indonesia --termasuk Evercoss, Nexian dan Mito-- akan mengoperasikan Android terbaru Lollipop, serta akan diperbarui secara otomatis.

Android Lollipop merupakan versi Android paling cepat dan responsif saat ini — dengan kinerja hampir 2 kali lebih baik dari versi sebelumnya. Fitur penghemat baterainya diklaim mampu menghemat masa pakai baterai hingga 90 menit.

Tampilan Desain Material baru dari Android juga menawarkan pengalaman yang responsif dan alami, dengan pencahayaan dan siluet yang tampak nyata, serta dilengkapi grafis yang canggih untuk pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan. 

Selain itu juga ada setelan cepat untuk menghemat penggunaan data: cukup gesek dua kali untuk menonaktifkan aliran data dan memeriksa jumlah data yang telah digunakan.



Google berharap, melalui program Android One, semua orang bisa mendapatkan smartphone berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. "​Ada banyak orang yang belum mampu membeli smartphone karena harganya mahal, atau belum mendapatkan akses ke software Android terbaru dan aplikasi populer lainnya. Android One hadir untuk mengatasi masalah ini," jelas Caesar di kantor Google Indonesia.

Indonesia merupakan negara kelima yang menjual Android One, setelah India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka. Menurut Caesar, Google akan terus menjalin kemitraan global dengan berbagai produsen perangkat keras seperti Acer, Asus, HTC, hingga Lenovo untuk membuat lebih banyak perangkat berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Ditanya mengenai berapa banyak target Android One terjual, Caesar menolak berkomentar karena menurutnya itu ada di ranah si pembuat ponsel.

"Yang penting bagi kami OS ini bisa berkembang dan bekerja di ponsel dengan baik. Fiturnya bisa berjalan baik, itu yang penting bagi kami", tandasnya.

Sumber : tekno.liputan6.com

 

© 2013 TEKNOW. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top